Senin, 12 Desember 2016

Menyambut mentari pagi dengan jagung manis

Kumandang subuh terdengar begitu pagi. Biasanya alarm berbunyi pukul 03.30, kini harus aku set pukul 03.00. Karna pukul 03.45 sudah terdengar Assholaatu khoirum minannaum. Pasca kulantunkan beberapa baris firmanNya, dan merenungi sejenak makna dan realita, bergegas ku tarik dua kaos kaki batikku dan jaket gunungku. Bersiap dan berangkat menuju suatu tempat, entah kemana, yang jelas ingin mencari udara dan jeruk nipis.
Batuk dan flu yang mengendap ditubuhku, tak kunjung move on. Ah.. udara pagi ini sejuk dan segar, meski kerut wajahku tetap tak suka mendengar bising transportasi di jalan raya. Ku hembuskan nafas berulang kaki seraya berhamdallah, mengingat segala nikmatNya yang begitu indah.
 ----
Tepat hari ini ialah hari setelah pernikahan ms alif dan mb rohis. Dua sejoli yang dipertemukan dalam ikatan. Lagi-lagi aku masih berwacana membuat buku atau apalah itu berjudul "Cinta dalam ikatan". Ya, sekilas memang membosankan judulnya, tapi bagaimana akau mengemas cerita perjuangan dalam ikatan hingga menemukan cinta sesungguhnya, itulah yang masih ku fikirkan.
Sudahlah, "Beli tiga jeruk nipis ya bu"
Haey.. aku harus menjemur pakaianku! hampir 2 jam ku tinggal. Kemaren musti buru-buru ikut acara IMGTC (Indonesia Mengajar Goes to Communities) yang bekerja sama dengan Forum Indonesia Muda (FIM) Malang. Ada mas Miracle Sihombing Alumni Pengajar Muda di sungai Musi Banyuasin-Palembang. Sharing pengalaman berbagi cerita beliau sewaktu menjadi pengajar muda. sepertinya memang asyik jadi pengajar muda. Karena saya, jujur suka tantangan. Dan ternyata, udah lebih dari 750 pengajar muda yang berhasil menginspirasi bersama Indonesia Mengajar. Saya pun tak luput dari rasa ingin bertanya bagaimana agar lolos dan fix masuk PM. Ternyata, bagi saya jawabannya mas miracle cukup membuat ku kembali berrelfeksi bagaimana apa adanya saya. Ah niat baik dan semangat terkadang sering dikalahkan rasa ego. Ketika saya berusaha menjadi luar biasa, itu sangat sulit terwujud. Namun, ketika saya ingin menjadi apa adanya, rasanya gatel dan panas banget kepala untuk tidak do something directly and think something quickly.

Hey.. kenapa tidak kunikmati jagung manisku ini. Tak usah kau risaukan Sari Roti yang bagi kalangan siapa ya, ndak syar'i. hehe. Akan ku ingat selalu kata-kata dari Pak Anies Baswedan "Inspirasi itu bukan dari buku-buku motivasi, tetatpi dari hasil interaksi". Yuuuk cari inspirasi, dengan berinteraksi dan bersilaturrahmi...

Lupakan jodoh sesaat  :D

Malang, December 13th 2016
07.07 am